Makanan
bagi sebagian orang adalah kesenangan. Bagi sebagian yang lain, seperti
yang sedang menjalani diet ketat, adalah kutukan, tetapi bagaimana pun
makanan dibutuhkan seumur hidup kita.
Sebagian besar dari kita mengetahui apa
yang sedang dimakan, terutama kalau kita memasaknya sendiri di rumah.
Tapi bagaimana dengan makanan di luar sana? Di warung, rumah makan atau
restoran hotel berbintang atau makanan buatan pabrik, di mana makanan
sudah tersaji di hadapan kita, dan kita tidak mengetahui bahan-bahan apa
yang telah dicampurkan di dalam makanan kita!
kamu mungkin telah percaya penuh kepada
koki profesional dengan keahlian tingkat tingginya dalam mengolah
makanan, dan pasti tidak terpikir kalau mereka mencampurkan bahan-bahan
aneh, atau mungkin tidak masuk akal ke dalam makanan kamu. Tapi setelah
mengetahui beberapa bahan makanan paling aneh dan ekstrim berikut ini,
yang telah benar-benar dipergunakan pada makanan-makanan saat ini, saya
yakin kamu akan berpikir; apakah yang sedang saya makan ini?
1. Emas
Emas adalah logam mulia yang paling indah di dunia. Selain sebagai
bahan perhiasan yang sangat dicintai wanita, bahan emas juga
dipergunakan pada bagian tertentu dari elemen untuk elektronika. Tapi
tahukan kamu kalau emas juga menjadi bahan penghias untuk makanan dan
minuman dengan kode E Nomor E175.
Emas sangat populer sebagai bahan
tambahan pada minuman beralkohol seperti pada liqueur tradisional dari
Jerman dan Polandia yang disebut Goldwasser (Goldwater) yang berisi
ribuan lapisan emas kecil. Emas tidak bereaksi dalam kimia tubuh, dengan
demikian emas hanya lewat dan tidak berpengaruh pada tubuh serta tidak
memiliki nilai nutrisi.
Udah mahal, gak ada rasanya dan pasti.. MAHAL -__-
2. Virus
Pada bulan Agustus 2006, Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA=Food
and Drug Administration) menyetujui pemakaian bakteriofag-bakteriofag di
dalam penyajian makanan (secara khusus pada produk daging siap saji).
Suatu bakteriofag adalah sejenis virus yang menginfeksi bakteri. Dasar
pemikiran dari penggunaan virus ini pada makanan karena kegunaannya
untuk memakan setiap bakteri yang akan menyebabkan keracunan makanan.
Setiap tahun 2.500 orang di AS sakit disebabkan listeriosis dan
akibatnya, berjuta-juta Orang Amerika sekarang secara teratur memakan
makanan yang ditambahkan virus-virus secara sengaja untuk menghentikan
perkembangan bakteri yang menyebabkan ribuan orang jatuh sakit. FDA
berkata bahwa makanan yang dimasukkan virus ini tidak memerlukan label.
Dan dengan sungguh menakutkan, mereka berkata: “Sepanjang sesuai dengan
peraturan yang ada, kita menyimpulkan bahwa penggunaan virus-virus ini
aman.” Bermanfaatkah menurut kamu? Foodlovers yang memutuskannya
sendiri.
3. Boraks
Boraks (Borax) adalah bahan untuk memadamkan api, obat pembasmi
serangga, perawatan untuk rambut kuda, campuran kaca dan bahan deterjen,
dan berbagai produk lainnya. Di Amerika Serikat bahan ini dilarang
digunakan sebagai pencampur makanan, tetapi tidak demikian di beberapa
negara-negara lainnya. Boraks sering digunakan sebagai bahan pengawet di
dalam caviar (telur ikan), dan di beberapa negara Asia dapat ditemukan
di dalam mi, daging bakso, dan nasi. Boraks yang diberi kode E Nomor
E285 mempunyai efek keracunan yang serius pada manusia (terutama pada
bagian testes).
4. Aspal Cair
Dulu, bunga amaranth digunakan sebagai pewarna makanan (dengan warna
merah yang spesifik), namun tes ilmiah telah menemukan bahwa bahan ini
bisa memicu kanker. Kemudian diusulkan bahan penggantinya yang disebut
Allura Red AC (bernomor E Nomor E129). Allura Red AC dibuat dari aspal
cair (cairan yang merupakan hasil sampingan dari penyulingan batubara
menjadi gas batu bara atau coke). Aspal cair mudah terbakar dan sering
digunakan di dalam sampo yang dirancang untuk membunuh kutu kepala.
Bahan ini juga digunakan untuk membuat tylenol. Memang Allura Red AC
tidak menyebankan kanker, tapi dapat menyebabkan mual dan efek samping
lain. Meskipun demikian, bahan ini sudah disetujui oleh FDA dan sangat
umum ditemukan di dalam kembang gula dan soft drinks.
5. Pernis
Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan pengkilap perabotan dari
kayu. Bahan ini disebut juga lak (shellack) dan digunakan di dalam
produksi kembang gula untuk memberikan kesan kilauan yang manis. Makanan
yang dipastikan menggunakan bahan ini adalah kembang gula Chacha dari
Delfi (permen coklat warna-warni) yang pada komposisinya disebutkan
Tartrazin Lake Cl.19140, Merah Alura Lake Cl.16035, Kuning FCF Lake
Cl.15985, Biru Berlian Lake Cl.42090. Selain itu sejenis lak alami juga
dihasilkan oleh sekresi pada kumbang betina di mana bahan lak ini
digunakannya untuk membuat kepompong larvanya.
6. Kutu Busuk
Warna cochineal dan carmine adalah dua pewarna merah untuk makanan
yang berasal dari kutu busuk, tepatnya cochineal bug (sejenis kutu busuk
yang hidup di AS family Dactylopiidae). Zat pewarna merah masakan
dihasilkan dengan pengeringan dan melumatkan keseluruhan tubuh dari kutu
busuk, sementara itu warna carmine (merah tua) adalah bentuk lain dari
bedak cochineal. Kutu busuk itu biasanya dibunuh dengan membenamkan
mereka di dalam air mendidih, setelah beberapa lama kutu busuk tersebut
akan terlarut di dalam air sampai tingkat warna merah tertentu. Apakah
itu seperti warna jingga muda atau merah menyala. 155.000 kutu busuk
diperlukan untuk membuat 1 kg bahan tersebut. Cochineal sudah digunakan
untuk ratusan tahun dan juga dipergunakan sebagai bahan pewarna kain
yang sangat populer.
7. Rokok
Yang bener?! rokok adalah benda yang sudah tidak asing lagi dan
dipergunakan hampir 1,2 juta orang di dunia ini. Ada orang yang
menyarankan, kalau kamu tidak merokok, maka makan saja rokok itu! Nah,
caranya adalah dengan menjatuhkan sebatang rokok atau cerutu ke dalam
botol vodka atau brandy, dan membiarkan nikotin serta tar dari rokok
tersebut mencemari minuman dengan warna kemerahan dan rasa serta aroma
rokok yang khas. Campuran minuman ini sering disebut -teh nikotin-. kamu
mau mencobanya sendiri?
8. Berang-berang
Kamu pasti pernah mendengar tentang kopi luak, yaitu biji kopi yang
diambil dari kotoran luak (sejenis musang) dan berharga mahal. Seperti
itu juga bahan berikut ini, yakni jus anal berang-berang (castoreum),
yakni suatu bahan yang dihasilkan dari kelenjar yang terletak antara
anus dan alat kelamin berang-berang. Bahan ini paling umum digunakan
sebagai bahan pembangkit selera di dalam produk-produk buah raspberry,
untuk menguatkan rasa manis. Selain itu juga ditemukan dalam permen
karet dan rokok. Pertanyaannya adalah: siapa sih yang mempunyai ide menggunakan juice anal berang-berang untuk memberi rasa enak pada produk rapsberry?
9. Rambut Manusia
L-cysteine adalah sejenis asam amino yang biasanya digunakan di dalam
makanan yang dipanggang karena akan menambah kekenyalan serta
kelembutan adonan. Bahan ini juga biasanya digunakan di dalam kegiatan
pengeritingan rambut rambut. Selain itu kamu dapat menemukannya pada kue
donat, roti, kue-kue kering, dan banyak lagi makanan-makanan yang enak.
Cara termurah untuk mendapatkan bahan ini -dan sumber paling umum
sekarang ini- adalah dengan suatu proses kimia khusus dengan menggunakan
rambut manusia yang kebanyakan bersumber dari Cina. Oleh karena itu,
penggunaan bahan L-cysteine ini menjadi perdebatan apakah menggunakan
bahan ini sama dengan makan daging manusia. Di Cina bahan ini digunakan
di dalam produksi bahan-bahan kedelai. Ketika ditanyakan kepada petugas
pabrik pengolahan kedelai dari mana sirop atau bubuk asam amino
diperoleh, dia menjawab bahwa bubuk itu dihasilkan rambut manusia.
10. Kotoran
Suatu bahan yang umum ditemukan dalam kotoran disebut skatole. Kata
tersebut berakar dari bahasa Yunani tua, yakni “skat” artinya kotoran
hewan. Yang kemudian menurun menjadi kata “scatology” artinya ilmu
tentang kotoran. Skatolr berasal dari binatang menyusui yang
dihasilkan di dalam saluran pencernaannya, dan baunya memang seperti
kotoran. Bahan menyenangkan ini digunakan di dalam rokok, beberapa
parfum alias minyak wangi dan yang paling penting sesuai tujuan daftar
ini adalah… eskrim!
0 comments:
Post a Comment